Hong Kong: pihak berwenang membongkar jaringan perjudian yang terkait dengan triad

Hong Kong: pihak berwenang membongkar jaringan perjudian yang terkait dengan triad

Hongkong

Polisi Hong Kong telah menutup operasi perjudian besar di SAR China menyusul intervensi besar. Menurut informasi yang dikumpulkan, kasus ini akan memiliki hubungan dengan triad terkemuka di kota.

Penangkapan 48 orang yang terlibat

Menurut laporan South China Morning Post, polisi menangkap 48 orang dalam operasi besar-besaran. Pasukan ketertiban melakukan razia yang berlangsung di 7 tempat berbeda. Yang terakhir disukai banyak distrik metropolis yang mengarah ke penangkapan 12 rekan dan 35 pemain. Pencarian menunjukkan bahwa para penjahat yang dimaksud adalah anggota triad Wo On Lok. Ini adalah salah satu yang tertua yang ada di wilayah tersebut.

Dengan kontribusi beberapa anggota polisi, penggerebekan terjadi di Yau Ma Tei, Mong Kok, Sham Shui Po dan Yuen Long. Secara keseluruhan, pihak berwenang menyita uang tunai dan properti senilai HK$13 juta. Ini termasuk sejumlah 2 juta dolar, dua mobil sport, jam tangan mewah dan peralatan lainnya.

Kegiatan ilegal berskala besar

Sejauh ini, polisi hanya berhasil mendeteksi sebagian kecil dari sektor informal ini. Memang, penyelidik memperkirakan bahwa triad telah mengumpulkan lebih dari 33 juta HK selama dua tahun terakhir. Selanjutnya, organisasi tersebut terlibat dalam pencucian uang yang luas atas sebagian besar uang melalui pendirian perusahaan cangkang. Komisaris polisi Lui Sze-ho mengatakan operasi itu berhasil berdampak serius pada bisnis serikat pekerja, terutama dalam hal pendapatan.

Sejak pemberlakuan pembatasan akibat Covid-19, beberapa tempat usaha tutup. Penjahat telah memanfaatkan ini untuk menggunakannya di ruang perjudian ilegal dan secara teratur menyambut pemain. Kelompok tersebut mendirikan mesin taruhan arcade di enam lokasi termasuk lokasi ketujuh yang menampung ruang tamu mahjong ilegal. Selain berjudi, pengunjung menikmati akses mudah ke narkotika dan barang haram lainnya.

Dalam kasus ini, para terdakwa menghadapi tuduhan pencucian uang, berkontribusi pada triad, perdagangan narkoba, dan mengoperasikan tempat perjudian ilegal. Para terdakwa berusia antara 21 hingga 63 tahun dan menghadapi sembilan bulan penjara dan denda hingga HK$50.000. Sedangkan bagi penyelenggara, hukumannya akan lebih berat antara 7 hingga 14 tahun penjara dan denda hingga 5 juta rupiah.

Agar dapat bekerja secara efisien, polisi merencanakan penggerebekan bersama rekan-rekan mereka di Makau dan di provinsi Guangdong, Tiongkok. Berbagai intervensi telah dilakukan oleh pihak kepolisian yang terus melanjutkan aksinya terhadap kegiatan perjudian ilegal.

Author: Eugene Rivera